Pondok Pesantren Khusus Anak TKI di Pulau Sebatik
Paling Sulit Ajari Lagu Indonesia RayaKamis, 07 Oktober 2010 – 12:21 WIB
Begitu bangunan fisik selesai, pondok diserahkan kepada pengurus YIIPS untuk dikelola. "Dulu namanya Pesantren Darul Fikri YIIPS. Tapi, karena ada kebijakan dari pemerintah, namanya lalu diganti Pondok Pesantren Mutiara Bangsa," terangnya.
Menurut Suniman, nama Mutiara Bangsa cocok untuk pesantren yang dipimpinnya. Sebab, keberadaan pesantren tersebut dimaksudkan untuk mencari dan membimbing anak-anak TKI yang diibaratkan mutiara bangsa Indonesia itu.
Sejak berdiri pesantren itu menampung sekitar 70 santri setingkat SMP. Namun, lantaran masih baru, dari jumlah itu baru 40 santri yang benar-benar sesuai sasaran, yakni anak TKI di Tawau. Selebihnya anak-anak warga setempat. "Kami memang mengajak anak-anak sini untuk masuk pesantren ini. Biar cepat ramai," tutur Suniman.