Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pong Harjatmo dan Semangatnya Filmkan Sejarah Gerbong Maut

Gali Data Langsung ke Veteran dan Keluarganya

Selasa, 04 Maret 2014 – 07:01 WIB
Pong Harjatmo dan Semangatnya Filmkan Sejarah Gerbong Maut - JPNN.COM

Tepat pukul 07.30, kereta itu berangkat menuju Surabaya. Perjalanan berlangsung sekitar 16 jam. Sekitar pukul 20.00, tiga gerbong tersebut tiba di Stasiun Wonokromo. Sayangnya, karena kondisi gerbong yang tidak memadai, sebanyak 46 pejuang tewas. Delapan orang di antaranya berada di gerbong 2 GR4416 dan seluruh penumpang di gerbong 3 GR10152 gugur.

Peristiwa kelam itulah yang menggugah rasa nasionalisme Pong Harjatmo. Pada Jumat pekan lalu Pong yang lahir di Solo, 13 September 1942 itu datang langsung ke Bondowoso. Dia bertemu dengan sejumlah veteran. Pertemuan yang dikemas dalam sarasehan “Gali Sejarah Gerbong Maut” itu dilaksanakan di bekas Stasiun Bondowoso. Ratusan warga Bondowoso hadir dalam kegiatan tersebut.

Pemeran dalam film Kerikil-Kerikil Tajam (1984) itu pun de­ngan semangat mendengarkan kesaksian para veteran dan pelaku sejarah. Bahkan, Pong mengajak sejumlah veteran perang kemerdekaan untuk naik ke panggung yang disediakan panitia. Dengan bersemangat pula, Pong mencatat kisah mereka.

Salah seorang veteran yang mengutarakan kesaksiannya atas peristiwa yang terjadi pada 23 November 1947 tersebut adalah Imam Syafi'i. Veteran yang berusia 96 tahun yang kala itu berpangkat serda tersebut selamat dari peristiwa gerbong maut yang menewaskan 46 pejuang Bondowoso. ''Saya selamat karena bisa Holand speaken,'' tuturnya.

Dalam kisahnya, Syafi'i menjelaskan bahwa tindakan penjajah Belanda di luar batas kemanusiaan. ''Gerbong yang digunakan itu adalah gerbong untuk hewan,'' jelasnya.

Bahkan, gerbong-gerbong yang digunakan untuk mengangkut para pejuang Bondowoso itu tidak memiliki ventilasi udara. Jadi, untuk bernapas saja, para tawanan yang hendak dibawa ke Belanda itu harus bergantian menghirup udara melalui lubang-lubang kecil di gerbong.(*/c18/bh)

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengenang kembali sejarah heroik kepahlawanan. Salah satunya yang dilakukan Pong Harjatmo, artis senior Indonesia.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close