PONTIANAK : Aktivis Bagikan 117 Pohon
Jumat, 23 April 2010 – 17:15 WIB
Hendrikus Adam dari Walhi Kalbar menjelaskan pemanasan global yang terjadi sekarang lebih banyak karena kerusakan alam terutama hutan di Indonesia. Indonesia sebagai paru-paru dunia diharapkan bisa tetap membuat eksis kehidupan ini menjadi lebih baik, selain sebagai penyeimbang sistem ekologi dan ekosistem makhluk yang ada di bumi.
Selain itu juga karbondioksida menjadi salah satu kontributor terbesar yang mempengaruhi pemanasan global. Metana yang dihasilkan oleh agrikultur dan peternakan, nitrogen oksida dari pupuk dan choloflurocarbon. Serta banyak sebab lain yang juga menyebabkan semakin meningkatnya panas di bumi ini.
Walhi Kalbar menyerukan penghentian perluasan pembukaan kawasan perkebunan sawit dan pertambangan skala besar di Kalimantan Barat. Walhi juga meminta penuntasan berbagai kasus kriminalisasi terhadap masyarakat adat seperti kasus di Semunying Jaya.