PORT Incar Pendapatan Rp 900 Miliar
”Itu baru awal, tergantung ekspansi,” imbuhnya.
Menurut Paul, perusahaan akan mengembangkan terminal peti kemas di luar pulau Jawa, khususnya di Indonesia bagian Timur.
Saat ini, perusahaan telah mengelola dua terminal peti kemas di Jakarta, dan satu terminal di Thailand.
Untuk Thailand, perusahaan akan meningkatkan utilisasi sekitar 40 persen-60 persen.
Perusahaan resmi mencatatkan saham perdana (IPO) di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten melepas 576.858.100 lembar saham atau 20,5 persen dari modal setelah IPO.
Selama masa penawaran saham PORT telah terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 1,3-1,4 kali.
Artinya, kelebihan permintaan itu mencerminkan minat investor pada prospek saham perusahaan.