Potensi Energi Terbarukan di Indonesia Melimpah, Daerah Penghasil Untung
Namun, ada perusahaan yang masih sulit mendapatkan izin, padahal hal tersebut juga akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.
Haris menambahkan lroyek PLTP sejalan dengan target pengembangan jangka panjang dalam mencapai Net Zero Emission. PLTP dapat menyediakan listrik yang amdal dan berkelanjutan dengan faktor kapasitas 90-95%.
Kemudian, panas bumi bersifat terbarukan dapat beroperasi berkelanjutan dengan menjaga kesetimbangan reservoir.
“Sekarang ini waktu yang paling tepat untuk mengembangkan energi panas bumi untuk Indonesia, karena jika masih menunggu tahun-tahun berikutnya lagi harga yang relatif akan makin berubah, teknologi kian maju, dan tantangan zaman yang meningkat,” ungkap Haris.
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, penambahan kapasitas pembangkit EBT sampai dengan 2023 sebesar 3.322 MW dengan kenaikan rata-rata sekitar 6% per tahun.
Saat ini Indonesia masih dalam 13% pemanfaatan EBT, sedangkan target yang ditetapkan adalah 23% pada 2025 mendatang. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya bersama untuk melakukan perubahaan.
Pada kesempatan sama, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim memaparkan bahwa dengan adanya pengeboran panas bumi dapat membuat ekonomi beserta kesejahteraan masyarakat meningkat. Namun, tantangan pengembangan geothermal di Indonesia salah satunya adalah isu demonstrasi dari masyarakat.
“Dalam melaksanakan eksplorasi geothermal, kita juga perlu merangkul segala lapis pemangku kepentingan salah satunya adalah masyarakat, dengan adanya panas bumi di daerah tersebut dapat membuat ekonomi beserta kesejahteraan masyarakat meningkat,” jelas Riki.