Potensi Sektor Logistik Menggiurkan, Sayangnya Serba Manual
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan penyedia solusi digital berbasis Internet dan GPS Tracker, McEasy meluncurkan "Gerakan 1 Juta Kendaraan" untuk mendukung percepatan digitalisasi di sektor logistik dan transportasi. Hal ini agar tercipta kondisi ekosistem transportasi dan logistik yang terkoneksi, terotomasi, dan terintegrasi dari hulu ke hilir.
"Teknologi dan analisis data akan membantu pelaku sektor logistik dan transportasi memecahkan sejumlah tantangan jangka panjang, seperti kurangnya transparansi logistik, proses konvensional & manual dan konektivitas," tutur Hendrik Ekowaluyo, Co-founder, McEasy, dalam talkshow, Rabu (18/5).
Digitalisasi sektor logistik dan transportasi, lanjutnya, juga bakal menguraikan kerumitan yang terjadi pada tingkat akar rumput.
Hendrik menyebutkan mulai dari pengaturan uang saku sopir, penghematan bahan bakar, kepatuhan pengemudi armada transportasi di jalan hingga efisiensi muatan dan rute yang ditempuh.
“Para pemain di sektor ini butuh solusi digital yang mampu memecahkan tantangan hingga ke tingkat paling dasar," kata Raymond Sutjiono, Co-founder, McEasy.
Berdasarkan riset McEasy, terdapat sekitar 900 ribu perusahaan yang bergerak di sektor logistik Indonesia. Potensi pasarnya menggiurkan yakni sekitar Rp 31 triliun. Sayangnya, mayoritas pemain sektor ini masih menggunakan sistem manajemen konvensional sehingga kerap menghadapi sejumlah permasalahan.
Digitalisasi di sektor logistik dan transportasi dapat mengurai permasalahan dan kerumitan yang dihadapi. Salah satunya dengan layanan software Transportation Management System (TMS) McEasy sebagai solusinya. Software ini berguna bagi penyedia jasa logistik dan transportasi, termasuk bus penumpang, jasa pengiriman barang, hingga komoditi tertentu.
"TMS dapat membantu pelaku industri logistik dan transportasi untuk memonitor dan mengevaluasi proses bisnis mereka di era revolusi industri 4.0," ujar Raymond Sutjiono.