PPATK Dinilai Masih Minim Temuan
Kamis, 23 Februari 2012 – 21:01 WIB
JAKARTA - Koordinator Advokasi Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi menilai 2000 transaksi mencurigakan hasil temuan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) sebenarnya terlalu sedikit. Sebab, PPATK semestinya tak hanya memelototi transaksi keuangan pejabat publik saja. "Jumlah tersebut sesungguhnya sangat sedikit karena dari sisi penggunaan anggaran, PPATK itu mengerahkan anggarannya untuk membongkar pencucian uang terorisme, bukan untuk membongkar transaksi mencurigakan pejabat publik," kata Uchok di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (23/2).
Dipaparkannya, pada APBN 2011 saja PPATK mendapat alokasi anggaran sebesar Rp97,9 miliar. Namun hanya Rp1,5 miliar saja yang digunakan untuk membongkar transaksi pejabat publik. Sedangkan untuk membongkar transaksi pencucian uang terkait terorisme, menghabiskan sekitar Rp14,9 miliar.
Demikian juga halnya dengan penggunaan anggaran PPATK tahun 2012. "Dari total anggaran PPATK sebesar Rp79,1 miliar, alokasi untuk membongkar transaksi mencurigakan pejabat publik dialokasikan sebesar Rp2,2 miliar sementara untuk membongkar transaksi pencucian uang teroris naik menjadi Rp16,9 miliar," bebernya.
JAKARTA - Koordinator Advokasi Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi menilai 2000 transaksi mencurigakan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Bea Cukai Jalankan Monitoring dan Evaluasi di Jawa Timur dan Bali
Selasa, 30 April 2024 – 18:43 WIB - Humaniora
Presiden Terpilih Ditetapkan, Masyarakat Diajak Makin Bahagia Gunakan Teknologi Digital
Selasa, 30 April 2024 – 17:43 WIB - Humaniora
Sumsel & BIG RI Teken MoU Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial
Selasa, 30 April 2024 – 17:23 WIB - Humaniora
60 Organisasi Bersatu dalam Koalisi Global untuk Kemerdekaan Palestina
Selasa, 30 April 2024 – 17:02 WIB
BERITA TERPOPULER
- Liga Indonesia
Klasemen Liga 1 Pekan Terakhir: Madura United Championship Series, RANS Degradasi
Selasa, 30 April 2024 – 17:07 WIB - Liga Indonesia
Live Streaming Madura United Vs Arema FC: Penentuan di Bangkalan
Selasa, 30 April 2024 – 13:00 WIB - Humaniora
Dahulu Dipanggil Pak Menhan, Sekarang Mas Bowo, Qodari: Jokowi - Prabowo Dwitunggal
Selasa, 30 April 2024 – 15:10 WIB - Jatim Terkini
Momen Lucu Rizky Ridho Komentari IG Rektor Kampusnya: Saget Langsung Wisuda Pak?
Selasa, 30 April 2024 – 15:03 WIB - Hukum
Polda Papua Ungkap Dalang Penyerangan Polsek, Siapa?
Selasa, 30 April 2024 – 15:48 WIB