PPATK, KEHATI & FKDKP Gencarkan Program Tanam Bambu di Kawasan Menoreh
Ivan Yustiavandana menyatakan apa yang dilakukan FKDKP merupakan contoh dari semangat kolaborasi yang luar biasa dari lembaga perbankan dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan yang didorong oleh pemerintah dan komunitas global.
Hal ini senada dengan gagasan ekonomi hijau yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus secara signifikan mengurangi risiko kerusakan lingkungan.
Selain itu, Desa Ngargoretno juga memiliki potensi wisata yang luar biasa dengan letaknya di perpaduan Kawasan Perbukitan Vulkanik Menoreh dan Kawasan Karst Marmer Ngargoretno.
Penambahan beberapa jenis tanaman bambu sekaligus diharapkan dapat mendorong Desa Ngargoretno menjadi daerah wisata edukasi.
Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos menambahkan sebagai lembaga yang sejak lama mengembangkan program konservasi bambu dan pemanfaatannya secara lestari, Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) menyambut baik program penanaman bambu bersama PPATK dan FKDKP.
“Selain sebagai mitigasi bencana, program ini dapat menambah jumlah keragaman bambu dan keanekaragaman hayati, serta memberikan manfaat ekonomi," tuturnya.
Ketua Umum FKDKP Fransiska Oei, menyatakan semangat untuk mengembangkan program wisata berkelanjutan patut diapresiasi dan didukung. Dia berharap program ini bisa terus dikembangkan dan direplikasikan di daerah lain. (esy/jpnn)