PPDI Jateng Peringati Harlah Ke-17, Gelar Pelantikan Pengurus Masa Bhakti 2023-2028
Sebelumnya, Provinsi Jateng sudah mengalokasikan bantuan anggaran Rp 1,7 triliun pada tahun ini.
Jumlah itu naik Rp 100 miliar dari tahun sebelumnya, yang sebesar Rp 1,6 triliun.
Oleh karena itu, Ganjar mengimbau supaya menggunakan dan mengelola anggaran yang sudah disediakan itu dengan baik, efektif dan tepat sasaran. Terutama dalam penyaluran program prioritas Jateng, yakni penurunan angka kemiskinan dan stunting.
"Saya titipkan program yang menjadi konsentrasi kami hari ini. Satu, penurunan angka kemiskinan ekstrem. Kedua adalah stunting. Ini yang kami kerjakan betul dan masih kami proses. Maka, kontribusi dari teman-teman perangkat desa menjadi sangat penting karena mereka yang paham betul data yang ada di wilayahnya masing-masing," kata Ganjar.
Dia menilai banyak model penggunaan anggaran yang bisa terapkan.
Salah satunya model padat karya, terutama dengan mempekerjakan keluarga miskin.
"Kemudian cara mengerjakannya juga bagus karena beberapa desa menggunakan anggaran ini dieksekusi dengan model padat karya sehingga banyak orang bekerja. Apalagi jika keluarga miskin keluarganya ikut bekerja, sehingga pendapatannya meningkat dan itu bisa menjadi salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengurangi kemiskinan," papar Ganjar.
Dengan dilantiknya kepengurusan PPDI masa bhakti 2023-2028, Ganjar berharap organisasi itu segera merancang program agar bisa diimplementasikan sesegera mungkin.