PPP Endus Ada Skenario Kemenag Dikebiri
Jumat, 09 Maret 2012 – 06:30 WIB
JAKARTA – Munculnya berbagai wacana yang mengarah pada evaluasi fungsi Kementerian Agama (Kemenag) ditengarai merupakan skenario terstruktur mengkebiri lembaga pemerintah ini. Dugaan tersebut menguat sejak wacana pembentukan badan haji, moratorium haji sampai pemisahan pembinaan madrasah terus digencarkan. Anggota komisi VIII DPR RI Hasrul Anwar menyebut semua langkah tersebut merupakan bukti nyata perlawanan UU No 39/2008 tentang Kemenag. Dalam aturan itu sudah jelas fungsi dan peran Kemenag. ”Skenario itu sudah lama terlihat. Diawali dari pindahnya pengadialn agama dibawah lembaga Mahkamah Agung. Kini didorong pula pembentukan badan haji dan pendidikan satu atap,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (8/3).
Lebih tegas, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut skenario tersebut mengarah pada pengaburan peran pemerintah dalam penataan kehidupan bangsa. Tentunya dengan berbagai dalih yang dilontarkan oleh berbagai pihak. Menurutnya, peran Kemenag selama ini sangat penting dan strategis. Peran tersebut tak bisa diserahkan pada lembaga manapun, hanya Kemenag yang sangat tepat. Terlebih dalam pengeolaan haji. ”Haji tetap harus ditangani oleh pemerintah. Tak bisa dibentuk badan-badan. Jika itu terjadi, kondisi bakal semakin lebih rumit,” ucap Wakil Ketua Umum DPP PPP ini.
Dia menjelaskan, pengelolaan haji selama ini berjalan sangat baik. Kendati belum mencapai kesempurnaan, tetapi terus ada perbaikan setiap tahunnya. Hal tersebut mengindikasikan adanya perubahan dalam pengelolaan haji. Para jamaah pun, sambung dia, merasa cukup puas dengan pelayanan haji oleh Kemenag. Bahkan, hasil survei BPS menunjukan tingkat kepuasan jamaah meningkat tajam. ”Jadi apa alasan wacana pembentukan badan haji itu. Saya merasa itu wacana mengkebiri fungsi Kemenag saja,” jelas dia.
JAKARTA – Munculnya berbagai wacana yang mengarah pada evaluasi fungsi Kementerian Agama (Kemenag) ditengarai merupakan skenario terstruktur
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Memanfaatkan Prabowo Subianto? Kapolri Bereaksi Begini | Reaction JPNN
-
Rencana BP Taskin Ingin Selaraskan Data Kemiskinan Menjadi Satu Data Tunggal
-
Klarifikasi MWA UI: Gelar Doktor Menteri Bahlil Menyesuaikan Jadwal Yudisium
-
Peduli Lingkungan, Sekolah-Sekolah di Bali Ikut Kompetisi Daur untuk Negeri
-
Wapres Gibran Sapa Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BERITA LAINNYA
- Pilkada
Pram-Rano Sudah Bertemu Anies, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Ada Berita Baik
Minggu, 17 November 2024 – 13:36 WIB - Parpol
Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
Minggu, 17 November 2024 – 12:57 WIB - Politik
Kampanye di Bengkulu, Mendes Yandri Susanto Dilaporkan ke Bawaslu RI
Minggu, 17 November 2024 – 10:33 WIB - Pilkada
Agustiar-Edy Duet Harapan Rakyat Pimpin Kalteng
Minggu, 17 November 2024 – 08:10 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
Minggu, 17 November 2024 – 08:25 WIB - Moto GP
Martin atau Pecco Juara Dunia MotoGP 2024? Ini Hitungannya
Minggu, 17 November 2024 – 09:39 WIB - Kriminal
Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
Minggu, 17 November 2024 – 08:11 WIB - Destinasi
Jadwal Bioskop di Bali Minggu (17/11): Film Horor Heretic Tayang Perdana, Bergidik
Minggu, 17 November 2024 – 08:53 WIB - Sepak Bola
Hasil UEFA Nations League: Jerman Berpesta Gol ke Gawang Bosnia-Herzegovina
Minggu, 17 November 2024 – 08:20 WIB