Prabowo-Hatta 55,64 Persen
“Ini menunjukkan kantong-kantong tradisional suara PDIP mulai diambil alih oleh partai lain. Di Subang saya melihat, pasangan nomor urut 1 berhasil mengungguli nomor urut 2 dengan angka signifikan. Padahal siapapun tahu jika Kecamatan Subang selama ini menjadi lumbung suara bagi PDIP,” ujarnya.
Turunnya peroleh suara PDIP, sambung dia, tidak terlepas dari Pileg kemarin. Dimana jumlah kursi yang diperoleh partai tersebut di parlemen daerah turun drastis menjadi 10 kursi, dari sebelumnya 14 kursi.
“Ada tiga kecamatan di wilayah Kuningan Utara yang mampu membalikkan perkiraan sehingga mendatangkan kemenangan bagi Jokowi-JK. Ketiga kecamatan itu adalah Jalaksana, Japara dan Pasawahan. Sebelumnya di Pileg lalu, ketiga kecamatan ini menjadi basis partai lain yang tergabung di Koalisi Merah Putih,” papar dia.
Sedangkan di kecamatan dengan jumlah pemilih besar, seperti Kecamatan Kuningan, Ciawigebang, Cilimus, Darma dan Luragung, mayoritas suara Jokowi-JK tergerus.
“Kalau melihat data perolehan suara sementara, Kecamatan Kuningan suara untuk Jokowi-JK sekitar 21.673. Ini berbanding terbalik dengan suara yang diperoleh pasangan nomor urut 1 sebanyak 35.994 suara. Begitu juga di kecamatan besar lainnya dengan jumlah pemilih di atas 34 ribu yang dimenangkan pasangan Prabowo-Hatta,” terang Syarifudin.
Sementara Ketua DPD Golkar Kabupaten Kuningan, H Yudi Budiyana mengatakan, melonjaknya perolehan suara pasangan nomor urut 2 tidak terlepas dari kinerja mesin partai peserta koalisi Merah Putih. Di mana tim pemenangan dan relawan langsung menyasar para pemilih hingga pelosok desa.
“Alhamdulillah dari data yang ada di koalisi merah putih, kami berhasil memenangkan pertempuran. Itu semua karena militansi kader, relawan dan simpatisan dalam Pilpres kemarin. Tapi untuk kepastiannya, kami menunggu pengumuman resmi dari KPUD,” cetusnya. (ags)