Prabowo - Sandi Juga Punya Quick Count Pilpres, 54 Persen Unggul
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Sekretariat Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno (Seknas Prabowo-Sandi), Muhammad Taufik menyatakan pihaknya telah menginstruksikan seluruh relawan, jajaran pendukung dan partai-partai pengusung tetap menjaga proses penghitungan hasil pemungutan suara Pemilu 2019.
Langkah ini dinilai penting, karena proses penghitungan dilakukan secara berjenjang hingga tingkat nasional. "Di KPU itu dengan cara manual penghitungannya. Karena itu, kotak suara memang harus dijaga. Apalagi di tingkat kecamatan itu waktunya panjang, sampai 19 hari," ujar Taufik di Jakarta, Rabu (17/4).
Menurut Taufik, pihaknya akan menjaga secara ketat proses penghitungan di tingkat kecamatan. Karena sangat rawan terjadinya manipulasi. "Di kecamatan itu akan kami jaga secara kuat. Saya bersyukur dari hitungan kami baik di DKI maupun secara nasional, kami menang," katanya.
(Bacalah: Prabowo Sebut Hasil Exit Poll di 5 Ribu TPS Dirinya Menang)
Taufik juga mengajak pendukung pasangan calon presiden nomor urut 02 menaati imbauan Prabowo, agar tidak terpancing dengan provokasi-provokasi yang kemungkinan muncul.
"Tidak boleh terprovokasi. Pasti akan ada orang yang memprovokasi. Ini harus dijaga. Jangan ada yang mengambil tindakan-tindakan melanggar hukum," katanya.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini mengingatkan, karena dari hasil hitung cepat yang mereka lakukan, Prabowo-Sandi Unggul dibanding Jokowi - Amin.
"Kami kan juga bikin quick count. Buat mengimbangi saja. Secara lembaga survei kan kami enggak punya, diborong semua oleh mereka. Prabowo-Sandi unggul sekitar 54 persen. Ini yang saya kira patut disyukuri dan kami jaga sampai ke tingkat KPU nasional," pungkas Taufik. (gir/jpnn)