Prabowo Tegaskan Tak Anti-Asing
jpnn.com, JAKARTA - Pidato politik sang ketua umum Prabowo Subianto yang diunggah di laman Facebook resmi Gerindra menuai polemik.
Dalam video itu, Prabowo mengaku mendapatkan kajian tentang nasib Indonesia di 2030 yang diprediksi bakal bubar.
Prabowo merujuk kajian dari sebuah buku yang dibuat oleh ahli intelijen dari luar negeri.
Namun, dia tak menjelaskan novel tersebut karya fiksi atau ilmiah. Di sisi lain, ada pihak menilai bahwa Gerindra dikenal menyuarakan narasi antiasing.
Sementara Prabowo sebagai pilot partai merujuk dari kajian nonpribumi.
Dia pun menegaskan bahwa partainya bukanlah antiasing. Tetapi tak rela jika negara Indonesia yang alamnya kaya raya dirampas oleh asing.
"Oh saya tidak anti, kita tidak antiasing, kita mau bersahabat asing, tapi kita tidak mau dirampok, tidak mau dipecundangi asing. Kita mau bersahabat, bermitra. Kalo bangsa lain boleh makmur, kenapa orang Indonesia gak boleh makmur," tegas Prabowo saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).
"Kenapa rakyat kita selalu gajinya kecil, gak bisa bayar ini bayar itu, rakyat kita gak bisa makan daging, kenapa, anak-anak kita kontet, anak-anak kita butuh protein, ibu ibu kita butuh protein, Kalau ibu-ibu gak sehat anak-anaknya juga gak akan sehat," tambahnya.