Prabowo: Tidak Mau Disadap Jangan Bicara Rahasia di Telepon
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai penyadapan adalah sesuatu yang lumrah dilakukan badan intelejen suatu negara. Karena itu tidak perlu kaget jika ada negara asing yang menguping pembicaraan pejabat-pejabat tinggi Indonesia.
Menurut Prabowo, satu-satunya cara untuk mencegah aksi pencurian informasi itu yakni dengan bersikap hati-hati ketika membicarakan rahasia negara.
"Saya kira masalah itu sudah umum. Kalau nggak mau disadap jangan ngomong rahasia lewat telepon lah," kata Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (16/11).
Mantan Danjen Kopassus ini juga tidak menyalahkan pemerintah terkait isu penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat dan Australia. Usaha pemerintah Indonesia yang langsung meminta klarifikasi kepada perwakilan kedua negara dianggap sudah cukup.
Pasalnya, pemerintah juga tidak akan mampu membuktikan adanya penyadapan tersebut.
"Saya kira pemerintah kita sudah cukup tegas. Ya kita mau ngapain lagi, mereka nyadapnya dari jauh pakai satelit," ujar Prabowo.
Sebelumnya, isu penyadapan yang dilakukan intelijen Amerika Serikat (AS) dan Australia terhadap Indonesia belakangan marak menjadi perbincangan publik. Kabar itu terkuak dari pengakuan mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, Edward Snowden.
Dalam surat kabar Australia, Sydney Morning Herald beberapa waktu lalu, Snowden mengakui AS melakukan penyadapan serta memonitor jaringan komunikasi dari fasilitas pengawasan elektronik di kantor kedutaan besar dan konsulat AS di seluruh Asia Tenggara dan Timur, termasuk di Jakarta. (dil/jpnn)