Prajurit Marinir Terkapar Usai Dikeroyok Preman di Terminal Bungurasih, Intel TNI AL Gerak Cepat, Hasilnya...
jpnn.com, SIDOARJO - Seorang anggota TNI AL Pratu Marinir JSK (28) ditemukan warga terkapar penuh luka di pintu keluar Terminal Bus Purabaya Bungurasih, Medaeng, Waru, Sidoarjo, Minggu (23/5).
Dia menjadi korban pengeroyokan puluhan pemuda di kawasan itu. Diketahui Pratu Marinir JSK sedang melakukan pendidikan kejuruan di Karangpilang, Surabaya.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji menjelaskan kronologi pengeroyokan.
Peristiwa itu bermula ketika korban lewat pintu keluar terminal menggunakan motor. Kemudian dia diteriaki maling oleh salah satu pelaku.
"Spontan teman-teman pria yang teriak itu mengeroyok korban. Kondisinya sekarang sudah pulang setelah dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim," kata dia, Minggu (23/5) malam.
Sumardji menyebut korban mengalami luka di bagian kepala, pelipis mata, dan badan.
Setelah kejadian polisi bekerja sama dengan Intel dari AL memburu pelaku.
"Sebanyak empat orang yang diduga sebagai pelaku utama telah kami tangkap," ujar dia.
Mereka di antaranya berinisial UNH (20) asal Trenggalek, Moch RTR (19), FCP (19), dan YMK (20) yang semuanya asal Waru, Sidoarjo.
Empat pelaku saat ini sudah dibawa di Mapolresta Sidoarjo guna penyelidikan lebih lanjut. Diduga pelaku pengeroyokan dilakukan lebih dari sepuluh orang.
"Sisanya sedang kami kejar terus sampai dapat," tegas dia.
Sumardji menambahkan, pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI AL tersebut merupakan preman-preman yang meresahkan di kawasan Bungurasih.
"Kami akan tertibkan para preman yang meresahkan masyarakat di sini," pungkas Sumardji. (mcr12/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: