Detik-detik Prajurit TNI AL Memburu Tanker Berbendera Panama
jpnn.com, BATAM - Prajurit TNI AL memburu tanker berbendera Panama di perairan Pulau Tolop, Kepulauan Riau. Pasalnya, tanker tersebut memuat minyak hitam sebanyak sekitar 4.600 ton yang diduga limbah tanpa dilengkapi dokumen yang sah.
Panglima Koarmada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Arsyad Abdullah dalam keterangannya di Batam, Rabu (1/9/21) mengatakan Koarmada I selaku Kotama Operasional TNI AL bertugas menyelenggarakan operasi pertahanan dan keamanan matra laut sesuai kebijakan Panglima TNI.
“Implementasi dari tugas tersebut adalah menggelar operasi penegakan kedaulatan dan hukum di laut yurisdiksi nasional Indonesia secara intensif,” ujar Laksda TNI Arsyad.
Menurut dia, intensitas operasi laut yang dilakukan TNI AL dalam hal ini Koarmada I dan jajarannya membuahkan hasil dengan menangkap MT Zodiac Star yang diduga melakukan pelanggaran di perairan Indonesia.
Detik-detik penangkapan MT. Zodiac Star berbendera Panama berawal dari laporan intelijen yang ditindaklanjuti oleh Lanal Batam dengan menggerakkan KAL Nipa I-4-57 guna menyisir perairan Pulau Tolop Kepulauan Riau.
Kapal Angkatan Laut (KAL) Nipa segera melakukan pengejaran menuju sasaran dan mendapati secara visual sebuah kapal yang mencurigakan. KAL Nipa lantas melaksanakan penghentian dan pemeriksaan terhadap MT. Zodiac Star.
Dari pemeriksaan awal diketahui tanker berbendera Panama MT Zodiac Star dengan bobot 3.224 GT memuat minyak hitam diduga limbah sebanyak ± 4600 ton tanpa dilengkapi dokumen.
MT Zodiac Star diawaki 19 orang termasuk Nakhoda (DF), 18 berkewarganegaraan Indonesia dan satu ABK berkewarganegaraan malaysia.