Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Prajurit TNI Mengajari Anak-Anak Penyandang Disabilitas Jadi Pengibar Bendera

Sabtu, 18 Januari 2020 – 22:35 WIB
Prajurit TNI Mengajari Anak-Anak Penyandang Disabilitas Jadi Pengibar Bendera - JPNN.COM
Prajurit TNI mengajarkan anak-anak dari kaum penyandang disabilitas untuk menjadi petugas upacara pengibaran Bendera Merah Putih. Foto: Puspen TNI

jpnn.com, MIMIKA - Prajurit TNI Yonif 755/Yalet/20/3 Kostrad yang tergabung dalam Satgas Papua dibawah pimpinan Letkol Inf Dodi Nur Hidayat sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) mengajarkan anak-anak dari kaum penyandang disabilitas untuk menjadi petugas upacara pengibaran Bendera Merah Putih.

Kegiatan pelatihan bagi anak-anak disabilitas tersebut dilaksanakan di halaman Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Mimika, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (17/1/2020).

Dansatgas Yonif 755/Yalet/20/3 Kostrad mengatakan bahwa pelatihan pengibar Bendera Merah Putih ini dalam rangka menyiapkan anak-anak disabilitas untuk melaksanakan upacara bendera di SLB Negeri yang akan dilaksanakan pertama kalinya.

“Kegiatan ini dilakukan agar pada saat pelaksanaan upacara, anak-anak disabilitas mampu mengibarkan Bendera Merah Putih walau dengan kemampuan yang mereka miliki,” ucapnya.

Menurut Letkol Inf Dodi Nur Hidayat, melatih anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus sudah pasti harus memiliki kesabaran yang tinggi, dan ini merupakan usaha agar mereka mampu melaksanakan kegiatan pengibaran bendera dengan baik. “Kita harus menanamkan jiwa nasionalisme kepada seluruh masyarakat dan anak-anak dengan segala daya dan upaya,” tutupnya.

Kepala Sekolah SLB Negeri Mimika Bapak Sunardin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satgas Yonif 755/Yalet/20/3 Kostrad, karena Bapak-bapak TNI sudah mau membantu dan mengajarkan kepada anak-anak bagaimana caranya mengibarkan Bendera Merah Putih walaupun mereka memiliki keterbatasan tersendiri atau pun memiliki kekhususan tersendiri dibandingkan anak-anak yang lain.(fri/jpnn)

Kegiatan pelatihan bagi anak-anak disabilitas tersebut dilaksanakan di halaman Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Mimika, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua,

Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News