Prajurit TNI Tewas Diserang KKB, Pangdam Kasuari Sebut Kelompok Biadab
jpnn.com, PAPUA BARAT - Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengutuk penyerang lima anak buahnya yang sedang bertugas.
Menurut dia, kelima prajurit TNI itu sedang menjalankan pengabdian kepada masyarakat di wilayah Distrik Aifat Timur kabupaten Maybrat Papua Barat.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Kolonel Arm. Hendra Pesireron menyatakan pangdam dan keluarga besar Kodam XVIII Kasuari Papua Barat berduka atas wafatnya Sersan Dua Miskel Rumbiak dalam serangan kelompok biadab tersebut.
"Kami kehilangan satu putra asli Papua, putra terbaik bangsa Sersan Dua Miskel Rumbiak yang mengabdi untuk tanah dan masyarakatnya, tetapi diperlakukan tidak manusiawi oleh KKB Maybrat," ujar Kapendam mengutip pernyataan Panglima Kodam Kasuari, Kamis.
Pangdam Kasuari mengatakan Sersan Dua Miskel Rumbiak bersama empat anggota korban luka-luka, diserang KKB saat sedang melaksanakan tugas pembinaan teritorial untuk kepentingan masyarakat lokal di Distrik Aifat Timur.
"Prajurit Yon Zipur 20/PPA sedang membangun sarana jembatan penyeberangan, satu-satunya akses penghubung antara kampung Fankario dan kampung Kamat di Distrik Aifat Timur kabupaten Maybrat, tetapi mereka lalu diserang KKB," ujar Kapendam.
Panglima Kodam Kasuari juga menegaskan ancaman hingga serangan nyata KKB di wilayah Maybrat tidak menyulutkan perjuangan TNI dalam mempertahankan NKRI di tanah Papua Bara.
"Selangkah pun kami tak mundur dengan serangan ini, kami akan tetap berjuang untuk mempertahankan kedaulatan NKRI," tegas Panglima.