Prajurit Yonif Raider Ditemukan Tewas, Kodam Udayana Kerahkan Tim Denpom
jpnn.com, BADUNG - Kepolisian bersama Kodam IX/Udayana tengah menyelidiki kematian Prada I Nyoman Trika Daryata (220 yang ditemukan menggantung di Jembatan Tukad Bangkung di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung Bali, Sabtu kemarin (4/12).
Tim dari Denpom dan Inteldam dikerahkan untuk mengungkap motif anggota Batalyon Infanteri atau Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama (SBW) itu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Letkol Kav Antonius Totok Yuniarto, tim akan mencari tahu apakah Prada Trika Daryata bunuh diri karena persoalan pribadi, atau ada motif lain yang berhubungan dengan tugas barunya sebagai prajurit TNI AD.
“Anggota kami dari jajaran Denpom dan Inteldam sudah dikerahkan untuk ikut menyelidiki kasus ini," kata Letkol Totok dikutip dari bali.jpnn.com.
Prada Trika Daryana baru selesai menjalani pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) dengan pangkat prajurit dua (Prada), pangkat terendah dalam struktur kepangkatan anggota TNI.
Prajurit asal Banjar Selanbawak Kelod, Desa Selanbawak, Marga, Tabanan, itu menjalani pendidikan tamtama di Singaraja, Buleleng di Diktama Gelombang II Ta 2020 dengan nomor T.473.
Seusai pendidikan, korban bertugas sebagai prajurit Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama (SBW) yang berkedudukan di Singaraja, Buleleng, Bali.
"Yang bersangkutan sudah lulus pendidikan di Singaraja. Saat ini masih berstatus masa orientasi, yaitu pengenalan satuan di Yonif Raider 900/SBW," ujar Letkol Totok.