Praktek KKN Bukan Hanya Dilakukan Partai Berkuasa
Rabu, 25 Mei 2011 – 20:55 WIB
"Demokrat ini memang agak berbeda dengan partai lain. Partai lain tidak mengeroyok kadernya yang terlibat masalah. Tengok saja PKS maupun Golkar. Semuanya sama. Tapi begitu kadernya terlibat masalah, mereka kompak dan tidak ribut seperti di Partai Demokrat," paparnya.
Elit Partai Demokrat, menurut Arbi lagi lebih jauh, bisa disebut centang-perenang. Dalam arti, kadang mendukung, kadang menghajar ramai-ramai. Kadang melawan, kadang (bisa) patuh.
"Orang seperti Nazaruddin yang begitu muda dan mentah pengalaman, mencoba untuk berperan sebagai mesin duit. Tapi dia lupa bahwa lingkarannya mayoritas kutu loncat. Pagi membela Nazaruddin, menjelang siang bisa saja menghajar Nazaruddin. Beda dengan partai senior lainnya. Kapanpun harus membela teman, paling tidak dengan cara gerakan tutup mulut," ungkap Arbi. (fas/jpnn)