Pramono Anung Tak Menyesal Cuitan Lamanya soal Seksis Disorot
jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan soal cuitan lama di akun X (dulunya Twitter).
Cuitan-cuitannya yang kebanyakan pada 2010 tersebut dinilai melecehkan dan merendahkan wanita.
Pramono menuturkan pada saat itu X atau Twitter memang menjadi platform media sosial untuk bercanda.
"Jadi, era di tahun 2010, orang-orang yang bermain Twitter itu eranya adalah era bercanda, seperti TikTok sekarang," ucap Pramono di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8)
Eks wakil ketua DPR RI membela dirinya bahwa dia telah menyematkan tanda pagar #nyantai yang mengisyarakatkan candaan.
"Itu pakai hashtag nyantai, ah, dan itu semuanya tentang bercandaan yang ramai dan saya yakin juga semua pada generasi itu melakukan hal yang sama. Jadi, itulah yang terjadi pada saat itu," jelasnya.
Walau begitu, Sekretaris Kabinet itu mengaku tidak menyesal telah membuat cuitan tersebut. Sebab, cuitannya tidak menyerang orang lain maupun mengandung pornografi.
"Apakah saya menyesal melakukan itu? Enggak, karena saya tidak sama sekali pernah untuk menghujat seseorang, merendahkan orang, kemudian juga pornografi ndak ada,” kata dia.