Prancis: Tuah Tuan Rumah dan Siklus 16 Tahun
jpnn.com - SEBAGAI tuan rumah, Prancis difavoritkan bisa menjuarai Euro 2016. Tuah tuan rumah memang cukup melekat di tubuh Les Bleus - julukan Prancis, saat tampil di turnamen besar.
Di ajang Euro, ini untuk kali ketiga Prancis menjadi tuan rumah. Sebelumnya mereka dipercaya sebagai tuan rumah putaran final pada 1960 dan 1984. Setelah gagal pada edisi Euro pertama (1960), Les Bleus akhirnya berhasil juara pada 1984.
Sementara itu, di ajang Piala Dunia, Prancis juga pernah berjaya saat menjadi tuan rumah yakni pada 1998. Sedangkan pada 1938, mereka gagal.
Terlepas dari itu, tuah tuan rumah tetap berpotensi besar terulang. Maklum saja, sepanjang perhelatan Euro, hanya Prancis dan Spanyol yang bisa juara saat menjadi tuan rumah.
"Saya pikir Prancis menjadi favorit juara karena menjadi tuan rumah. Saya melihat hal tersebut pada gelaran Piala Dunia 1998 saat mereka juara di rumah sendiri. Mereka juga pernah menjuarai Euro saat menjadi tuan rumah," ujar legenda timnas Belanda, Ruud Gullit, seperti dilansir Uefa.com.
Selain itu, Prancis juga memiliki sisi unik lain terkait siklus 16 tahun. Seperti diketahui, mereka pertama kali juara Euro pada 1984. Setelah itu, mereka baru juara lagi pada 2000 atau 16 tahun kemudian. Kini, Prancis menjadi tuan rumah setelah 16 tahun juara pada 2000. Artinya, berdasar siklus tersebut, Prancis memang potensial juara. (epr/JPNN)
Tahukah Anda?
Prancis termasuk satu di antara tiga negara yang berhasil juara Euro lebih dari sekali. Dua negara lainnya adalah Jerman (3 kali juara) dan Spanyol (3 kali juara).
PRANCIS
Tampil di Putaran Final Euro: 1960, 1984, 1992, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016
Prestasi Terbaik di Euro: Juara (1984, 2000)
Pelatih: Didier Deschamps
Kapten: Hugo Lloris
Daftar Pemain
Kiper: Benoit Costil (Rennes), Hugo Lloris (Tottenham Hotspur), Steve Mandanda (Marseille).
Belakang: Lucas Digne (Roma), Patrice Évra (Juventus), Christophe Jallet (Lyon), Laurent Koscielny (Arsenal), Eliaquim Mangala (Manchester City), Samuel Umtiti (Lyon), Bacary Sagna (Manchester City), Adil Rami (Sevilla).
Tengah: Yohan Cabaye (Crystal Palace), Morgan Schneiderlin (Manchester United), N'Golo Kanté (Leicester City), Blaise Matuidi (Paris Saint-Germain), Paul Pogba (Juventus), Moussa Sissoko (Newcastle United).
Depan: Kingsley Coman (Bayern Muenchen), André-Pierre Gignac (Tigres), Olivier Giroud (Arsenal), Antoine Griezmann (Atlético Madrid), Anthony Martial (Manchester United), Dimitri Payet (West Ham United).