Prancis vs Irlandia, Membuka Luka Lama
jpnn.com - LYON - Laga babak 16-besar yang mempertemukan Prancis vs Irlandia, Minggu (26/6) malam WIB, seolah membukan luka lama.
Tentu masih ingat dalam ingatan bagaimana Irlandia disingkirkan secara menyakitkan oleh Prancis di play-off Piala Dunia 2010.
Pada leg pertama, Irlandia kalah 0-1 di kandang sendiri dari Prancis. Pada leg kedua, Irlandia berhasil menang 1-0 di waktu normal di kandang Prancis. Babak perpanjangan waktu pun dilakukan untuk menentukan siapa yang berhak lolos ke Piala Dunia 2010.
Memasuki menit ke-103, William Gallas berhasil mencetak gol dan membuat skor imbang 1-1. Prancis unggul agregat 2-1. Tapi, gol Gallas diprotes oleh para pemain Irlandia karena sebelum memberikan umpan, Thierry Henry telah menahan bola dengan tangannya agar tidak keluar. Dalam tayangan ulang sangat jelas terlihat Henry menahan bola dengan tangan kiri.
Wasit tetap pada putusannya. Gol tersebut sah dan sampai perpanjangan waktu berakhir, skor tetap 1-1. Prancis yang lolos ke Afrika Selatan dengan keunggulan agregat 2-1.
Irlandia meminta FIFA untuk mengulang laga leg kedua terkait handball Henry. Tapi, permintaan itu ditolak. Permintaan Irlandia untuk tetap ke Piala Dunia 2010 dan menjadi tim ke-33 juga ditolak.
Meski begitu, pelatih Irlandia, Martin O'Neill, meminta para pemainnya tak memikirkan membalas sakit hati mereka kepada Prancis. O'Neill hanya ingin pemainnya fokus ke pertandingan dan meraih kemenangan.
"Kami memutuskan untuk melupakan kejadian menyakitkan tersebut. Kami hanya ingin itu menjadi motivasi tambahan untuk meraih kemenangan," sebut O'Neill seperti dilansir Worldfootball.