Preman Berpedang Bikin Onar Acara Pencegahan Korupsi, Dihadiri Ketua KPK
Jangankan untuk memberikan uang untuk membelikan miras, untuk konsumsi saat itu saja ia harus mengeluarkan kocek pribadi. “Saya beli es saja pakai uang sendiri, boro-boro mau kasih uang,” imbuhnya.
Disaat tensi obrolan sudah memanas, tiba-tiba datang perangkat desa yang lain. Situasi memanas. Perangkat desa dan pelaku terlibat saling dorong hingga pelaku terjatuh.
Saat itu keributan tidak sampai membesar, sejumlah tokoh masyarakat dan warga sekitar pun mencoba memisahkan. Pelaku sendiri pun kemudian pulang.
“Saat kejadian itu sekitar pukul setengah sembilan malam, dia pulang, saya pikir masalahnya sudah selesai,” paparnya.
Satu jam kemudian, rupanya pelaku datang lagi. Kali ini datang berdua dengan mengendarai sepeda motor.
Korban saat itu tak curiga, mengira pelaku hanya akan melintas saja. Ia pun saat itu tengah duduk di kursi bersama dengan anggota Satpol PP Kecamatan.
Tanpa basa-basi, HG yang saat itu duduk di boncengan, sambil melintas dengan sepeda motor langsung membacok anggota Satpol PP pada bagian punggung dan membacok dirinya.
“Yang pertama dibacok anggota Pol PP, tapi tidak luka, hanya lecet saja kena punggung karena pakai jaket tebal. Setelah dia baru saya, kena baian pelipis dan berhenti di jari tangan. Dip elipis hanya memar dan lecet tidak sampai ada luka sobek, Cuma di tangan ada tiga jahitan,” tambahnya.