Presiden Argentina Alami Pembekuan di Otak
jpnn.com - BUENOS AIRES - Kesehatan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner kembali bermasalah. Perempuan 60 tahun tersebut didiagnosis mengalami pembekuan darah di otak atau subdural hematoma. Sesuai dengan rekomendasi dokter, dia akan cuti selama satu bulan untuk menjalani perawatan.
Dengan demikian, perempuan yang sering dipanggil CFK tersebut akan melewatkan pendaftaran calon legislatif selama masa kampanye pemilu anggota kongres pada 27 Oktober nanti. Juru Bicara Kepresidenan Alfredo Scoccimarro menyatakan Sabtu lalu (5/10), presiden yang menjabat sejak Desember 2007 tersebut akan menghentikan seluruh aktivitasnya.
:ads="1"
Subdural hematoma adalah pembekuan darah pada permukaan otak di bawah membran penutup terluar atau biasa disebut dura. Dalam banyak kasus, pada orang yang berusia di atas 60 tahun, trauma otak bisa mengakibatkan saraf di dalam otak terkoyak dan mengalami pembekuan darah.
Agustus lalu CFK mengalami trauma pada tengkorak kepala. Saat itu tim dokter melakukan tomografi otak dengan komputer dan hasilnya normal. "Tidak ditemukan gejala apa pun saat itu," terang Scoccimarro.
Sesuai dengan konstitusi Argentina, wakil presiden akan melaksanakan tugas-tugas kepresidenan sementara selama CFK absen. Namun, otoritas setempat tidak menyebutkan kapan penyerahan tugas itu dilakukan. (CNN/cak/c11/tia)