Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Presiden Baru Ditantang Tuntaskan Masalah Ekstradisi

Kamis, 08 Mei 2014 – 22:42 WIB
Presiden Baru Ditantang Tuntaskan Masalah Ekstradisi - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA – Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia sampai sekarang belum menemukan titik terang. Dosen ilmu politik dari Universitas Nasional Firdaus Syam mengatakan BLBI memang merupakan salah satu kasus yang harus dituntaskan oleh presiden terpilih nantinya.

Sebab, kata dia, penuntasan kasus itu akan memungkinkan kembalinya aset Indonesia dan mengekstradisi buronan BLBI yang belakangan diketahui banyak berdomisili di Singapura.

“Kasus BLBI memang salah satu kasus yang harus dituntaskan oleh presiden yang terpilih nanti," kata di sela-sela diskusi bertajuk ‘Dilema Capres Jelang Pilpres’ di Jakarta, Kamis (8/5).

Tak hanya itu, Firdaus juga mengingatkan agar capres yang akan bertarung fokus pada apa yang ingin mereka lakukan.  Dia berharap, para capres tidak terjebak menanggapi isu-isu yang menyerang mereka sendiri.  

Firdaus juga menyarankan agar capres lebih mengedepankan program apa yang akan diperbuat jika terpilih nanti. Selain itu, mereka juga harus meyakinkan masyarakat jika program itu realistis tercapai. “Apalagi masyarakat sekarang ini semakin cerdas," tegas Firdaus.

Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha mengatakan persoalan ekstradisi menjadi tantangan tersendiri bagi presiden mendatang. Sebab, kata dia, perjanjian yang sudah ditandatangani pemerintah Indonesia dengan Singapura sejak 2007 lalu,  itu hingga saat belum bisa diterapkan.

DPR, ia menegaskan, juga menolak isi perjanjian ekstradisi.  Alasannya, karena merugikan Indonesia mengingat Singapura menggabungkan ketentuan ekstradisi  dalam kerjasama pertahanan (Defence Coorporation Agreement/DCA) bagi kedua negara.  “Singapura selama ini tidak serius,” ungkapnya.

Menurutnya, Singapura juga tidak proaktif sehingga pembicaraan ekstradisi  tidak tercapai. Karenanya, dia meminta agar perjanjian itu tanpa syarat termasuk syarat latihan perang di perairan laut di Indonesia.

JAKARTA – Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia sampai sekarang belum menemukan titik terang. Dosen ilmu politik dari Universitas Nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News