Presiden Berharap Bandara Kuala Namu Terus Berkembang
jpnn.com - MEDAN -- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (27/3). Dalam kegiatan ini, Presiden juga meresmikan lima bandara lainnya serta Geopark Kaldera Toba.
Bandara Kualanamu terletak sekitar 39 km dari kota Medan. Bandara yang sebenarnya sudah beroperasi sejak September 2013 ini merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta. Saat ini Kualanamu sudah melayani sebanyak 205 penerbangan per hari dengan 14 maskapai yang beroperasi.
Pembangunan bandara ini merupakan bagian dari program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), untuk menggantikan Bandar Udara Internasional Polonia yang telah berusia lebih dari 85 tahun.
"Ini awalan yang baik karena Insya Allah pergerakan ekonomi kita akan terus terjadi, dengan cacatan manajemen pemerintahan harus tepat dan pengelolaan perekonomian harus dijalankan dengan baik," kata Presiden dalam sambutannya.
Presiden juga mengingatkan, meskipun telah dilipatgandakan kapasitasnya, tentu masih ada kekurangan sehingga harus ada perencanaan lagi. Ia berharap ada sasaran lebih tinggi dalam pemanfaatan bandara tersebut.
Seusai memberikan sambutan, Presiden kemudian memukul Gondang Taganing dan menandatangani prasasti tanda diresmikannya Bandar Udara Internasional Kualanamu dan lima bandara lainnya.
Kelimanya adalah Terminal Penumpang Bandara Sultan Syarif Qasim II di Pekanbaru, Terminal Penumpang Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Bandara Muara Bungo di Jambi, Bandara Pekon Serai di Lampung Barat, dan Bandara Pagar Alam di Lahat. Presiden juga meresmikan Geopark Kaldera Toba.
"Geopark kebanggaan kita yang isinya akan menjadi ikon wisata dunia, tempat pendidikan, dan kajian yang menguak banyak misteri di masa lalu," kata Presiden.