Presiden Brazil Tetap Hadiri Final

Minggu, 04 Juli 2010 – 06:51 WIB

DUKUNG - Presiden Brazil Luiz Ignacio Lula da Silva ketika berpose dengan kostum bola dan kapten tim Samba, Lucio, pasca sukses di Piala Konfederasi 2009 lalu. Foto: AFP Photo/Evaristo SA.

KEGAGALAN Carlos Dunga dan pasukannya merebut tiket semifinal tak ubahnya bencana nasional bagi Brazil. Sebab, tak hanya warga Brazil saja yang kecewa lantaran tim kesayangannya kandas. Namun, Luiz Inacio Lula da Silva yang merupakan presiden Brazil, juga sangat terpukul atas kekalahan skuad Samba-julukan timnas Brazil di laga perempat final lalu.

"Ketika pertandingan berakhir, dia (Lula) dan saya terpaku di depan televisi. Dia tak percaya dengan apa yang sudah terjadi. Dia tampak sedih sekali dengan kegagalan Brazil kali ini," papar Gilberto Carvalho, kepala kabinet kepresidenan Brazil, seperti dikutip Xinhua.

Wajar jika Lula kecewa. Pasalnya, dia sangat yakin tahun ini Samba bisa juara. Bahkan, presiden ke-35 Brazil itu sudah menyiapkan agenda nonton partai final di Afrika Selatan, karena dia yakin kalau Brazil lah yang akan berlaga di partai puncak. Selain itu, kebetulan dia juga tengah dalam perjalanan kenegaraan di beberapa negara Afrika. Saat ini dia masih berada di Cape Verde, yang merupakan negara pertama yang dikunjungi Lula di Afrika. Dan Afrika Selatan merupakan negara tujuan terakhir Lula dalam turnya di benua hitam.

"Apa pun hasilnya, presiden tetap hadir di laga final," cetus Carvalho. Ya, Lula memang harus hadir di partai final. Sebab, empat tahun mendatang Brazil lah yang bertindak sebagai tuan rumah.