Presiden FAM Pimpin AFF
Tak Diakui FIFA Lagi, Nurdin Otomatis TersingkirSenin, 11 April 2011 – 07:00 WIB
"Sebenarya terus terang saja. Menurut saya begini. Saya kan dipersoalkan dengan masa lalu saya. Saya ingin buktikan bahwa saya tidak melanggar statuta. Ada tiga bukti kuat. Kalau saya melanggar statuta, kenapa FIFA paska kongres 2009 sudah tertulis memperkenankan pengurus selesaikan satu periode. FIFA tidak mungkin biarkan sebuah pelanggran berjalan. Statuta AFC itu tidak boleh bertentangan dengan statuta FIFA. Saya menjadi kandidat Exco (AFC). Saya hanya ingin buktikan bahwa saya tidak bermasalah dengan stauta. Yang ketiga lagi ini di ASEAN (AFF). Kurang apa coba buktinya. Sederhana saja logikanya kan," beber Nurdin saat itu.
Sementara itu, dalam sambutannya setelah terpilih Sultan Haji Ahmad berjanji akan membawa AFF lebih berjaya lagi. "Saya berharap bisa memimpin manajemen tim untuk lebih meningkatkan solidaritas dan level sepak bola Asean. Ini juga saat tepat bagi kita semua untuk memberikan penghargaan kepada Tengku Tan Sri Ahmad Rithauddeen yang menjabat sebagai presiden sejak 1996," ujar Sultan Haji Ahmad seperti dilansir situs resmi AFF.
Dalam kongres kemarin juga terpilih tiga wapres AFF baru. Yaitu Brigjen Khiev Sameth (Kamboja), Francisco Kabualdi Lay (Timor Leste ), dan Viphet Sihachakr (Laos). (ali)