Presiden Jokowi Apresiasi Capaian Vaksinasi Pemkab Sumedang yang Terbaik se-Jabar
Jokowi mengungkapkan, modal sosial dengan cara gotong royong, bekerja bersama-sama TNI dan Polri di depan yang mati-matian di lapangan ternyata efektif.
“Selalu saya sampaikan kepada Panglima TNI dan Kapolri, begitu ada kurva yang naik di provinsi, datangi segera dan perintahkan pangdam, kapolda, kapolres, semuanya bersama-sama dengan Pemda harus diselesaikan secepatnya,” ujarnya.
Dia menegaskan agar semua tetap hati-hati jangan sampai hilang kewaspadaan terhadap virus Covid-19.
“Begitu kita kehilangan kewaspadaan, naiknya tidak terkendali, sulit dikendalikan. Kecepatan kita melokalisir, mengisolasi. Karantina baik wilayah yang terkecil,” katanya.
Jokowi mengungkapkan alasan PPKM Darurat ialah karena di peta penyebaran Jawa dan Bali semuanya zona merah.
“Tidak ada yang kuning, maupun hijau. Tidak ada pilihan lain memaksa kita. Lompatan kasus sudah mencapai 56 ribu. Tidak ada jalan lain selain PPKM Darurat sebuah keputusan yang berat,” katanya.
Dikatakan presiden, angka kematian di Jawa Barat dibandingkan nasional sangat rendah 1,95 persen.
“Tapi hati-hati Bandung ada tren kenaikan. Meskipun kecil, tapi tren ini harus dijaga. Meskipun masih jauh dengan rata-rata nasional,” ujarnya.