Presiden Jokowi Bakal Pelototi Pemanfaatan Hutan Sosial
jpnn.com, BOYOLALI - Presiden Joko Widodo menyerahkan surat keputusan (SK) Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHS) serta SK Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (Kulin KK) 1.890 hektar lahan kepada 1.685 kepala keluarga (KK) yang berasal dari Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Pemalang, Sabtu (4/11).
Penyerahan SK IPHS dan Kulin KK secara simbolis digelar di lapangan kantor Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Tujuan penyerahan SK itu adalah untuk memberikan akses kepada masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan kawasan hutan.
Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu menjamin SK tersebut punya status hukum yang jelas. "Bapak, ibu, semua nanti pegang ini baik yang dari Pemalang, Boyolali pegang ini. Ini status hukumnya jelas. Sudah diberi izin pemanfaatan hutan selama 35 tahun," ujar Jokowi.
Karena itu Jokowi meminta kepada masyarakat penrima SK IPHS dan Kulin KK agar betul-betul menjalankan amanat dari pemerintah. Harapannya, warga bisa memanfaatkan keberadaan hutan.
"Kalau sudah diberikan tolong semuanya harus produktif, ditanami yang bermanfaat. Jangan sampai dibiarkan tanahnya nganggur, lahannya nganggur," pintanya.
Jokowi pun mengaku tak akan segan-segan untuk turun ke lapangan guna mengawasi jalannya program pemerintah yang bertujuan mengupayakan pemerataan ekonomi masyarakat tersebut. Dia akan memastikan seberapa signifikan program itu dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat.
"Saya hanya ingin mengecek di lapangan nanti setelah setahun, saya mau cek di lapangan benar tidak dimanfaatkan? Benar tidak menyejahterakan? Benar tidak pendampingan yang sudah dilakukan oleh perbankan?" tegasnya.
Selain itu, pemerintah juga akan terus berupaya menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) guna membantu meningkatkan geliat perekonomian rakyat, sekaligus mengurangi beban masyarakat. "Nanti tahun depan akan kita turunkan lagi tujuh persen pertahun. Jadi per bulan tidak ada satu persen, murah, sangat murah sekali," katanya.(fat/jpnn)