Presiden Jokowi Bertemu Deputi PM Singapura, Inilah Hasilnya
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Deputi Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (11/8). Teo beserta rombongan menemui Presiden Jokowi dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura.
Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir menjelaskan, pertemuan Presiden Jokowi dan Teo untuk membicarakan kelanjutan Annual Leader's Meeting kedua negara yang digelar November tahun lalu di Kendal, Semarang, Jawa Tengah. Berdasar data terkini, saat ini sudah ada 30 perusahaan Singapura yang ada di Semarang, sedangkan 41 perusahaan lainnya sedang dalam proses.
"Sementara ini sudah menyerap sekitar 1.700 tenaga kerja dan akan dipersiapkan semacam politeknik di mana nanti untuk mempersiapkan tenaga-tenaga kerja yang akan bekerja di sana. Terutama kalau 41 perusahaan ini kemudian beroperasi akan menyerap sekitar 4 ribuan," ungkap Fachir usai mendampingi Jokowi di pertemuan itu.
Pertemuan Presiden Jokowi dan Teo juga membahas sejumlah rencana investasi dan kerja sama kedua negara. Mulai dari ekonomi digital yang dinilai sangat potensial, hingga rencana investasi ke depan. Apalagi, Singapura merupakan investor yang terbesar dengan total investasi sekitar USD 9,2 miliar pada 2016.
Terakhir, kedua negara juga membicarakan kerja sama di bidang infrastruktur, utamanya pembangunan kawasan. Kedua negara berkomitmen untuk mengembangkan kawasan lain di Tanah Air yang serupa dengan kawasan industri Kendal.
"Deputi Perdana Menteri menyebut Batam, Bintan dan Karimun adalah juga menjadi target dari investasi Singapura," tuturnya.
Untuk itu, pemerintah akan mempersiapkan langkah-langkah untuk memfasilitasi kemudahan penanaman investasi. Rencananya, kedua negara akan membicarakan kembali hal tersebut pada Annual Leader's Meeting September mendatang di Singapura.(fat/jpnn)