Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Presiden Jokowi: Betul-betul Saya Sangat Malu

Kamis, 29 Desember 2016 – 07:05 WIB
Presiden Jokowi: Betul-betul Saya Sangat Malu - JPNN.COM
Tampak Presiden Jokowi serius berdiskusi sambil mengangkat jarinya kepada gubernur NTT saat meninjau kompleks PLBN Motaain usai peresmian Rabu (28/12). Fotografer: BORGIAS KOLO/TIMOR EXPRESS/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan perdananya ke perbatasan Motaain, dua tahun silam.

Presiden cerita, ketika itu dirinya sangat malu saat melihat kondisi fisik bangunan pos lintas batas negara (PLBN) Motaain dan fasilitas pendukungnya.

Penampilan fisik bangunan dan sarana prasarana pendukung seperti meja dan kursinya saat itu jauh lebih buruk dari PLBN milik Timor Leste yang jaraknya sangat dekat dengan PLBN Motaain.

"Dua tahun yang lalu, bulan Desember saat saya datang ke Motaain, saya ingat betul kondisi bangunan PLBN yang ada di sini (Motaain-red). Kalau dibanding dengan pos lintas batas negara yang ada di sebelah (Timor Leste, red) betul-betul saya sangat malu. Kantornya kalau dibanding kantor kelurahan, lebih bagus kantor kelurahan. Saya masuk di dalamnya, kok semuanya jelek," ungkap Jokowi saat meresmikan gedung kantor PBLN Motaain, Belu, Rabu (28/12).

Jokowi mengaku bingung dengan kondisi fisik PLBN Motaain saat itu. Pasalnya, PLBN Motaain sebagai pintu keluar masuk ke wilayah Indonesia sekaligus garda terdepan Indonesia, namun penampilannya cenderung meremehkan harga diri, wibawa dan martabat bangsa Indonesia di mata negara tetangga saat itu.

"Ini masalah kebanggaan, masalah wajah kita, bukan hanya wajah NTT tapi wajah Indonesia, maka saat itu juga saya langsung perintahkan Menteri PU. Saya beri waktu paling lambat dua minggu untuk runtuhkan bangunannya dan segera bangun baru. Saat itu saya beri waktu dua tahun kepada Menteri PU harus selesai dan bangunannya lebih dari yang di sana (PLBN Timor Leste, red), termasuk PLBN Entikong. Itu saja perintah saya waktu itu," kisah Jokowi di hadapan Menteri PU, Mendagri, Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan para pejabat negara yang hadir pada acara tersebut.

Menurut Jokowi, kondisi awal PLBN Motaain dua tahun lalu sama persis dengan PLBN Entikong. Padahal negara memiliki anggaran yang cukup untuk membangun gedung PLBN yang mewah demi mempertahankan kebanggaan, nasionalisme, harga diri martabat bangsa Indonesia.

"Sebagai bangsa yang besar kita lupa hal-hal seperti itu. Buat saya tidak,. Kalau kita nggak punya uang ngak apa-apa, tapi kita punya duit. Kalau hanya membangun dengan anggaran seratus dua ratus miliar ripuah, kita punya uang. Saya tanya menteri PU, katanya bangunan PLBN Motaain sampai saat ini hanya habiskan anggaran Rp 82 miliar kok," beber Jokowi.

JPNN.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan perdananya ke perbatasan Motaain, dua tahun silam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News