Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Presiden Jokowi Ungkap Data Jumlah Orang Kehilangan Pekerjaan, Miskin, Kelaparan

Rabu, 14 Juli 2021 – 10:55 WIB
Presiden Jokowi Ungkap Data Jumlah Orang Kehilangan Pekerjaan, Miskin, Kelaparan - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menilai pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia telah membuat target pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) pada 2030 menjadi lebih sulit dicapai.

Dia mengatakan, berbagai kemajuan yang telah dicapai dunia selama ini turut tergerus akibat pandemi COVID-19.

"Saat ini di dunia sedikitnya 255 juta orang kehilangan pekerjaan, 110 juta orang kembali ke jurang kemiskinan, dan 83 juta hingga 132 juta orang terancam kelaparan dan mengalami malnutrisi," kata Presiden Jokowi menyampaikan pandangannya terkait SDGs pada Forum Tingkat Tinggi Dewan Ekonomi Sosial PBB (ECOSOC) secara virtual pada Selasa (13/7) malam.

Dalam situasi sulit seperti ini, mantan gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, kerja sama dan solidaritas antarnegara harus terus diperkuat dan inovasi harus ditingkatkan.

"Pertama, kita harus membuat dunia untuk segera pulih dari pandemi. Vaksin adalah harapan untuk mempercepat dunia keluar dari krisis kesehatan ini," ujar dia.

Terkait hal tersebut, Jokowi menekankan akses yang adil dan merata terhadap vaksin harus dijamin. Sebab, hingga saat ini kesenjangan akses vaksin masih sangat lebar.

Untuk itu, Indonesia mendorong agar kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara segera direalisasikan, termasuk melalui mekanisme berbagi dosis lewat Covax Facilities.

"Pemenuhan kebutuhan pendanaan vaksin multilateral, peningkatan produksi vaksin global termasuk melalui TRIPS Waiver, penguatan global supply chain vaksin termasuk menghilangkan hambatan ekspor dan hambatan bahan baku vaksin, dan peningkatan diversifikasi dan volume produksi vaksin termasuk di negara berkembang," jelasnya.

Presiden Jokowi memaparkan sejumlah data jumlah orang yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News