Presiden Minta Runaway Bandara Silangit Diperpanjang Lagi
jpnn.com, SILANGIT - Komitmen Presiden Joko Widodo untuk membangun Bali Baru di Danau Toba Sumatera Utara, makin bulat.
Saat meresmikan Bandara Silangit, Siborong-Borong, Tapanuli Utara, sebagai international airport, Jumat 24 November 2017, sudah keluar instruksi baru lagi.
Kali ini lebih fenomenal. Presiden tak ingin bandara hanya memiliki runway sepanjang 2.650 meter. Presiden Jokowi langsung memerintahkan jajarannya untuk memperpanjang landas pacu di Bandar Udara Internasional Silangit yang baru diresmikan itu, menjadi 3.000 meter.
"Sekarang kita sedang membuat ledakan baru di dunia pariwisata. Saat gerbang menuju keindahan Danau Toba yang menyimpan sejarah bumi dan kekayaan seni budaya suku-suku di Tano Batak terbuka lebar," ujar Presiden.
Presiden Joko Widodo semakin tegas dan serius menjadikan pariwisata sebagai core economy, leading sector dan andalan Indonesia di masa datang. Presiden lagi-lagi berupaya mewujudkan komitmen pemerintah untuk menciptakan babak baru dalam dunia pariwisata Tanah Air.
Menpar Arief Yahya yang berada di lokasi yang sama terlihat sumringah. Dia seperti sedang memutar film lamanya, soal CEO Commitment, yang menentukan 50% sukses tidaknya pengembangan destinasi wisata. Kali ini, komitmen itu ditunjukkan langsung oleh CEO negeri ini untuk pariwisata.
“Kalau CEO nya mau, yang sulit jadi mudah! Sebaliknya, kalau CEO nya tidak komit, yang mudah pun jadi sulit,” kata Menpar Arief Yahya yang selalu mengibaratkan pimpinan daerah, seperti bupati, walikota, gubernur sebagai CEO, Chief Executive Officer atau direktur utamanya.
Presiden juga punya rumus, Danau Toba itu tidak akan kelihatan pesona nya, tanpa ada akses menuju ke sana. Bandara Internasional Silangit ini adalah salah satu jawabannya.