Presiden Puji Kinerja MPR Dalam Sidang Tahunan
Lebih lanjut, capaian besar bangsa harus dipercepat. Untuk itu tidak ada jalan lain bagi kita untuk meninggalkan cara-cara lama dan harus beradaptasi dengan cara-cara baru.
“Kita butuh terobosan baru dalam menjawab kebutuhan rakyat yang semakin meningkat. Bangsa ini disebut membutuhkan lompatan-lompatan kemajuan untuk meningkatkan dan kepercayaan serta kecintaan rakyat. “Bangsa membutuhkan karya-karya nyata," ujarnya.
Lembaga-lembaga negara harus menjadi institusi yang kuat dan berwibawa. Untuk menciptakan hal yang demikian maka lembaga negara tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.
“Ego lembaga negara harus diruntuhkan”, tegasnya. Sehingga karya-karya baru bisa diciptakan bersama. “Ego sektoral yang terkotak-kotak tidak relevan lagi dan harus ditinggalkan. Kolaborasi dan sinergi antarlembaga negara harus diciptakan”, tambahnya.
Presiden dalam sidang terbuka tersebut mengatakan, dalam mejalankan tugas konstitusionalnya, MPR mengamalkan dan memberi jaminan bahwa sistem ketatatangeraan bangsa ini harus mencerminkan semangat dan jiwa Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“MPR telah melakukan Sosialisasi 4 Pilar sangat gencar ke seluruh pelosok dengan menyasar seluruh kelompok masyarakat seperti pelajar, akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum. Saya yakin tugas mulia ini akan terus dilakukan dengan terobosan baru," tambahnya.
Agar nilai-nilai 4 Pilar itu semakin tertanam kuat di dada setiap manusia Indonesia, Presiden mendorong agar kemajuan informasi teknologi (IT) mampu dimanfaatkan. Dalam era sekarang menurutnya, penyebaran informasi sangat cepat. Untuk itu bangsa ini harus lebih cepat dari yang lain, harus lebih lebih sigap dari yang lain.
“Jangan sampai kemajuan teknologi digunakan oleh pihak-pihak yang mengkerdilkan konsensus kebangsaan," tegas Jokowi.