Presiden Puji SMKN Jateng, Programnya Bisa Jadi Contoh Nasional
Boedi mengatakan bahwa program ini dapat direplikasi di daerah lain, terutama yang memiliki tingkat pengangguran tinggi.
Sebab, dunia usaha sangat membutuhkan tenaga kerja handal dan berkualitas.
Jangan sampai ketika ada perusahaan atau industri yang ingin melakukan usaha tetapi kebingungan mencari tenaga kerja yang sesuai.
"Akhirnya justru mengambil tenaker dari luar daerah," tambahnya.
Boedi juga mengatakan jangan sampai penduduk lokal justru tidak menikmati kehadiran industri di daerahnya karena kualitas tenaga kerja setempat yang rendah.
Pola link and match yang digunakan untuk menyalurkan para lulusan untuk dapat langsung bekerja juga mendapatkan dukungan dari peneliti yang memiliki perhatian terhadap isu kependudukan.
“Apa yang dilakukan Pak Ganjar Pranowo, dengan menggunakan link and match dengan industri dapat mempercepat penyaluran lulusan dan tidak menambah pengangguran," imbuhnya.
Selain 3 sekolah yang telah didirikan, Ganjar Pranowo telah menambah 15 SMK semi boarding yang tersebar di 15 kabupaten untuk menampung siswa unggul dari keluarga miskin.