Presiden Pulang Cepat dari Jepang Gara-gara UU Pilkada
jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berusaha menunjukkan keseriusannya menolak UU Pilkada yang mengatur pelaksanaan pilkada lewat DPRD.
Selain memanggil Yusril Ihza Mahendra ke Jepang dan menghubungi Ketua MK Hamdan Zoelva, Presiden juga menghentikan sebagian agendanya di Jepang. SBY pulang ke tanah air lebih cepat dari jadwal, yakni Selasa (30/9) sekitar pukul 00.30 WIB.
"Karena situasi seperti ini, rencananya kami baru kembali besok atau hari ini. Tapi kita percepat, semuanya digunting acaranya," kata Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha di Jakarta, Selasa.
Julian pun menampik adanya isu bahwa Presiden pulang lebih awal karena adanya penolakan dari mahasiswa Indonesia di Jepang. "Saya kira penolakan itu terlalu dibesar-besarkan," sambung Julian.
Setibanya di Jakarta, Presiden pun langsung menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri terkait untuk membahas RUU Pilkada. Dari rapat itu ia telah menyusun rencana B yang masih dirahasiakan. Yang pasti, rencana itu diklaim untuk memperjuangkan pelaksanaan pilkada secara langsung. (flo/jpnn)