Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Presiden SBY Kecam Pergolakan di Gaza

Jumat, 11 Juli 2014 – 17:05 WIB
Presiden SBY Kecam Pergolakan di Gaza - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan kecaman keras Indonesia atas serangan militer tidak proporsional Israel ke Jalur Gaza, yang menyebabkan jatuhnya banyak korban sipil di pihak rakyat Palestina.

Kecaman ini disampaikan presiden ketika membuka sidang kabinet paripurna di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (11/7).

"Aksi-aksi militer Israel perlu segera dihentikan dan disusul dengan gencatan senjata yang kepatuhannya diawasi oleh Dewan Keamanan PBB," kata Presiden.

Presiden SBY menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri, dan tidak mengambil langkah yang memperpanjang siklus kekerasan, balas-membalas di Jalur Gaza itu.

"Serangan Israel itu telah melampaui batas, dan tidak proporsional, serta mengakibatkan terjadinya korban sipil," sambung SBY.

Mengenai langkah yang diambil Pemerintah Indonesia, Presiden SBY mengatakan, sejak awal ia telah menginstruksikan kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa untuk meningkatkan langkah diplomatik di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Konperensi Islam (OKI), dan Gerakan Non Blok (GNB) guna menghentikan serangan militer Israel.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna itu, Presiden mengemukakan bahwa sore ini ia akan berkomunikasi dengan Presiden Iran Hassan Rouhani selaku Ketua Gerakan Non Blok untuk membahas perkembangan di Palestina itu.

Menurut Presiden SBY, ada 4 sasaran diplomasi Indonesia terkait memanasnya situasi di Jalur Gaza itu, yaitu meminta dihentikannya serangan Israel, gencatan senjata, cegah balas membalas dan mengirimkan bantuan kemanusiaan.

JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan kecaman keras Indonesia atas serangan militer tidak proporsional Israel ke Jalur Gaza,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News