Presiden SBY Keluhkan Kinerja Menterinya
Senin, 21 Februari 2011 – 13:05 WIB
JAKARTA— Giliran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritisi Pemerintahan.Mengawali kritiknya, Presiden SBY mengatakan bahwa perekonomian periode 2009-2010 sudah berjalan sangat baik. Meski begitu ia mengaku masih kecewa, karena banyak jajaran dibawahnya tidak bekerja dengan maksimal."Pemerintah dan birokrasinya masih sering berjalan lambat, bahkan tidak jarang berjalan tidak sejalan dengan perencanaan," kata Presiden di hadapan para Gubernur dan Bupati di Istana Bogor Jawa Barat, Senin (21/2). Kekecewaan SBY juga ditujukan kepada para menterinya yang dianggapnya sering tidak mengindahkan keputusan yang diambil dalam sidang kabinet. "Dalam sidang kabinet sering di putus A, namun tidak dijalankan. Malah, tiga bulan kemudian menghilang," sesal SBY. Sayangnya, Presiden SBY tidak menyebut para menterinya yang sering mbalelo atau mengabaikan keputusan kabinet tersebut. Kekesalan SBY tidak sampai di sini saja. Tidak maksimalnya komunikasi antar jajaran kementerian juga dikeluhkan sang Presiden. Dengan tegas, Presiden SBY menyatakan bahwa segala sesuatu yang sudah diputuskan oleh Presiden sudah harus di jalankan. " Sekali diputuskan, jangan ada diskusi lagi di bawah. Sehingga mandeg, dan kita bisa rugi."
Terhadap pemerintah daerah, Presiden menyesalkan masih adanya pemda yang menolak peluang investasi hanya karena faktor kepentingan. "Misalnya, karena kepentingan bisnis keluarga," ujarnya. Untuk masalah ini, Presiden SBY nampak kesal berat. Sehingga ia perlu menekankan suaranya lebih dalam, "Ada satu Kabupaten, dan ada satu kota yang rencananya sudah bagus sekali, investasinya nyata, semua sudah setuju namun terhambat karena si Bupati, walikota tidak setuju. Saya tidak ingin hal ini terjadi lagi, apalagi nilai investasinya 100 - 300 Miliar. Tidak mudah mencari investor senilai ini," kata Presiden penuh sesal.
Kekesalan lain, yang membuat terhambatnya pembangunan kata SBY karena masih banyak investor yang ingkar janji. Padahal peluangnya sudah disetujui dan disiapkan pemerintah. Penyakit keempat lanjutnya adalah karena lambannya tanggapan pemerintah mengenai regulasi yang ternyata
JAKARTA— Giliran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritisi Pemerintahan.Mengawali kritiknya, Presiden SBY mengatakan bahwa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Legislatif
Jakarta Makin Kotor, Anggota DPRD Dukung Ide Pulau Sampah Heru
Senin, 20 Mei 2024 – 20:00 WIB - Politik
Syahganda Tekankan Indonesia Harus Bangkit di Era Prabowo
Senin, 20 Mei 2024 – 19:44 WIB - Parpol
PDIP Tak Akan Bahas Opsi Koalisi/Oposisi di Rakernas
Senin, 20 Mei 2024 – 17:11 WIB - Politik
Sampaikan Catatan Kritis, Koalisi Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Revisi UU TNI
Senin, 20 Mei 2024 – 17:08 WIB
BERITA TERPOPULER
- Seleb
Alasan Sarwendah Tak Bisa Temani Ruben Onsu di Rumah Sakit, Oh Ternyata
Selasa, 21 Mei 2024 – 04:12 WIB - Parpol
Ketua Umum AMPI Tanggapi Pernyataan Qodari Terkait Golkar, Menohok
Selasa, 21 Mei 2024 – 04:53 WIB - Humaniora
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Kabupaten Malang, Warga Diminta Waspada
Selasa, 21 Mei 2024 – 05:09 WIB - Olahraga
PSIS Semarang Seleksi 6 Pemain Asing, Evan Dimas Kontraknya Habis
Selasa, 21 Mei 2024 – 06:41 WIB - Liga Italia
Palermo vs Venezia: Jay Idzes Cs Buka Kans Promosi ke Serie A
Selasa, 21 Mei 2024 – 04:33 WIB