Presiden Tunjuk Dirjen Otda Jadi Penjabat Gubernur Riau
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menunjuk Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri, Djohermansyah Djohan sebagai Penjabat Gubernur Riau. Penunjukan itu sebagai respons atas belum tuntasnya proses Pemilukada Riau sementara masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini segera berakhir pada Kamis (21/11) lusa.
Pengangkatan Djohermansyah sebagai Penjabat Gubernur Riau itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 132/P/2013, tertanggal 15 November 2013. "SK sudah turun, selanjutnya pelantikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dilaksanakan Kamis (21/11), di kantor Kementerian Dalam Negeri Jakarta," kata Djohermansyah kepada JPNN, Selasa (19/11).
Menurut Djohermansyah, sesuai Keppres itu maka tugas seorang penjabat antara lain melaksanakan tugas gubernur sampai dilantiknya Gubernur Riau definitif hasil Pemilukada Riau putaran kedua yang akan berlangsung pada 27 November 2013 nanti. Karenanya, penjabat gubernur juga akan tugas-tugas lain dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Menyinggung pembahasan RAPBD 2014 yang sudah hampir rampung, Djo -sapaan Djohermansyah- menjelaskan, hal itu juga menjadi tugasnya sebagai Penjabat Gubri. "RAPBD 2014 sudah harus ketok palu dan itu menjadi tugas untuk diselesaikan di samping tugas-tugas pemerintahan lainnya," katanya.
Dalam pelantikan nanti, lanjutnya, Kemendagri akan mengundang Plt Gubri HR Mambang Mit, pimpinan DPRD, seluruh SKPD provinsi Riau, Bupati/Walikota se-Riau, unsur Muspida dan legislator serta anggota DPD dari pemilihan Riau.
Pascapenahanan terhadap Gubenur Riau Rusli Zainal karena kasus suap PON, Wakil Gubernur Riau Mambang Mit pun bertindak sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau. Karenanya Djohermansyah pun berharap proses Pilgur Riau berjalan lancar. "Kira-kira sampai Januari (menjadi penjabat gubernur, red) apabila Pilkada berjalan mulus, " imbuh Djohermansyah.
Dikatakannya, tugasnya sebagai Penjabat Gubri bagaikan pejabat pusat yang turun gunung. Sebab, selama ini Djohermansyah sebagai Dirjen Otda lebih sering memberikan pengarahan kepada para kepala daerah dalam penyelenggaraan pemda.
"Tapi sekarang malah saya turun gunung menjadi Penjabat. Tidak masalah buat saya. Jadi aman-aman saja, " ujar dia.