Presidensi G20 Bakal Berdampak Besar Bagi Pemulihan Ekonomi
"Seperti yang dikatakan Pak Menko Airlangga juga, vaksinasi harus menjadi global public goods dengan posisi strategis Indonesia saat ini. Karena keberadaan vaksin ini dapat berimplikasi pada aspek pembangunan lainnya seperti global subjective well being dan global objective well being yang mencakup pemerataan, mengurangi ketimpangan dan kemiskinan," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, Presidensi G20 memberi manfaat bagi Indonesia, baik dari segi ekonomi, pembangunan sosial maupun manfaat dari segi politik.
"Dari aspek ekonomi beberapa manfaat langsung adalah peningkatan konsumsi domestik yang diperkirakan bisa mencapai Rp 1,7 triliun, penambahan PDB hingga Rp 7,47 triliun dan melibatkan tenaga kerja sekitar 33.000 di berbagai sektor dan diharapkan secara agregat ini akan beberapa kali 1,5 sampai dua kali efek yang dicapai dari pertemuan IMF World Bank 2018 lalu," kata Menko Airlangga dalam konfrensi pers virtual pada Selasa (14/9) malam.
Selain itu, tambah Menko Airlangga, acara ini juga menjadi momentum untuk menampilkan keberhasilan reform struktural yang telah dilakukan pemerintah Indonesia selama pandemi Covid-19 diantaranya dengan UU Cipta Kerja dan dengan Sovereign Wealth Fund.
"Tentunya ini akan mendorong konfiden dari investor global untuk percepatan pemulihan ekonomi dan mendorong kemitraan Global yang saling menguntungkan," jelasnya. (dil/jpnn)