Prestasi Olahraga Mendongkrak Wibawa Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Bertepatan dengan hari ulang tahun Asean, 8 Agustus, Perpustakaan MPR RI menggelar acara ‘Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat’ dengan mengupas buku yang berjudul ‘Indonesia, Asean, & Ketidakpastian Hubungan Internasional’.
Acara yang digelar di Ruang Presentasi Perpustakaan MPR, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, 8 Agustus 2018, itu menghadirkan pembicara anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar Hetifah Sjaifudian, anggota Lemkaji Syamsul Bahry, Ketua Asean Study UI Edy Prasetyono, penulis buku Beginda Pakpahan, dan pengamat luar negeri Trias Kuncahyono.
Dalam acara yang bertema ‘Meningkatkan Wibawa Indonesia di Asean Melalui Soft Diplomasi Indonesia dan Penyelenggaraan Asian Games 2018’, Syamsul Bahry mengatakan dirinya dahulu berpikir kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kemajuan teknologi.
Namun pikirannya saat ini berubah, kemajuan sebuah bangsa tak hanya ditentukan oleh kemajuan teknologi namun juga kemajuan seni dan olahraga. Untuk itu dirinya bersyukur Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games XVIII.
“Dengan demikian menunjukan Indonesia adalah sebuah bangsa yang maju,” ujarnya.
Bagi Syamsul Bahri, diplomasi antarbangsa sangat ditentukan oleh adanya komunikasi dan olahraga disebut sebagai salah satu media komunikasi dalam berdiplomasi.
Edy Prasetyono dalam kesempatan itu menyebut Indonesia adalah penopang dari keberadaan Asean. Diceritakan, terbentuknya Asean di awal Orde Baru merupakan salah satu bentuk soft diplomasi dari Presiden Soeharto. Soeharto menurutnya mengubah diplomasi Indonesia yang sebelumnya cenderung hard berubah menjadi soft.
“Salah satu bentuk dari soft diplomasi adalah lewat olahraga”, ujarnya.