Pria Ini Sangat Licik, 16 Pemdes di 6 Kabupaten jadi Korban
Nah, hal itu dia manfaatkan untuk menawarkan mobil dengan harga di bawah standar kepada sejumlah pemerintah desa.
“Karena saya bisa menawarkan harga di bawah standar, desa mudah tergiur,” kata pria kelahiran Pemalang itu.
Per unit mobil tertentu dia tawarkan seharga Rp 204 juta. Pemdes telah lunas membayar, tetapi Heri tak membayarkan seluruh uang itu ke dealer.
Sebagian uang dia gunakan untuk kepentingan pribadi.
“Untuk mendirikan perusahaan, sebagian lain untuk keperluan pribadi,” katanya.
Dari 16 desa yang menjadi korban, dua desa belum menerima mobil yang dia janjikan.
Sebab, uang dari dua desa itu belum dibelanjakan mobil.
“Desa lain sudah menerima mobil, tetapi kelengkapan surat-suratnya belum keluar. Karena belum saya lunasi ke dealer. Uang saya 'tilep',” katanya.