Pria Terduga Pelaku Penembakan di Museum Ditangkap di Prancis
jpnn.com - BRUSSELS - Kepolisian telah menahan seorang pria di Marseille, Prancis. Pria itu diduga aktor penembakan di Museum Yahudi, Belgia, Sabtu lalu (24/5).
"Seorang pria yang telah ditahan itu diduga menewaskan tiga orang pekan lalu di Museum Yahudi di Brussels," kata seorang pejabat Belgia seperti dilansir CNN, Minggu (1/6).
Diberitakan sebelumnya, seseorang dengan mengendarai mobil tiba di Museum Yahudi. Kemudian ia masuk dan dengan cepat melepaskan tembakan sebelum meninggalkan tempat kejadian. Tiga orang yang tewas ditambak di dalam museum itu adalah dua pria dan seorang wanita. Sedangkan yang terluka parah adalah seorang pria.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Urusan Luar Negeri Belgia, Didier Reynders yang berada tidak jauh di lokasi tersebut saat terjadi penembakan sempat melihat korban di dalam museum.
"Seseorang masuk dan keluar dari museum dengan cepat setelah tembakan dilepaskan," beber Reynders saat itu.
Mendagri Joelle Milquet menyampaikan, aksi penembakan di Museum Yahudi dapat menimbulkan kecurigaan dilakukan oleh kelompok anti-semit atau anti-Yahudi. Namun, ia mengatakan bahwa hal itu masih dalam penyelidikan.
Perdana Menteri Belgia Elio Di Rupo menyampaikan belasungkawa melalui Twitter. Menurutnya, penembakan yang terjadi dalam museum merupakan tindakan yang mengerikan.
Pimpinan Pusat Komunitas Yahudi di Brussels, Herry Goodman juga berkeyakinan, serangan itu dilakukan kelompok anti-semit. Dia membandingkan peristiwa serupa yang terjadi di Touluse, Prancis, dua tahun lalu di mana seorang pria bersenjata melepaskan tembakan yang menewaskan tiga anak Yahudi dan tiga pasukan Prancis tewas.