Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pribumi Brazil Tak Berdaya Melawan Virus Corona, Situasinya Benar-Benar Darurat

Selasa, 05 Mei 2020 – 10:27 WIB
Pribumi Brazil Tak Berdaya Melawan Virus Corona, Situasinya Benar-Benar Darurat - JPNN.COM
Warga suku Shanenawa menari bersama-sama dalam suatu upacara untuk menghormati alam dan memohon agar kebakaran hutan Amazon segera berakhir. Foto: ANTARA/REUTERS/Ueslei Marcelino/TM

jpnn.com, BRASILIA - Pemimpin masyarakat pribumi Brazil meminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyiapkan dana darurat untuk membantu melindungi komunitas mereka dari ancaman wabah virus corona.

"Ini benar-benar kasus darurat. Masyarakat pribumi rentan dan tidak mempunyai perlindungan," kata Joenia Wapichana, perempuan pribumi pertama yang terpilih untuk Kongres Brazil, Senin (4/5).

LSM kesehatan menyatakan bahwa saat ini sudah 18 orang dari masyarakat pribumi Brazil yang meninggal dunia akibat terjangkit virus corona. Namun, pemerintah sendiri menyatakan angkanya hanya enam kasus kematian.

Organisasi masyarakat pribumi telah mengirimkan surat kepada pimpinan WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, memohon bantuan penyediaan alat pelindung diri yang saat ini tidak tersedia untuk para tenaga medis di wilayah adat, kata Wapichana.

Permohonan itu menyusul surat terbuka untuk Presiden Jair Bolsonaro yang disampaikan sejumlah pesohor, musisi, dan aktor internasional pada Minggu (3/5), berisi seruan agar dia melindungi komunitas pribumi Brazil.

Seniman Ai Weiwei dan David Hockney, musisi Sting dan Paul McCartney, aktor Glenn Close dan Sylvester Stallone, serta pembawa acara Oprah Winfrey, adalah beberapa di antara pesohor yang menandatangani surat tersebut.

Dalam surat disebutkan bahwa ancaman luar biasa yang harus dihadapi masyarakat pribumi Brazil diperparah dengan invasi lahan yang dilindungi suku adat oleh penambang, penebang pohon, dan peternak ilegal.

"Aktivitas terlarang itu telah meningkat beberapa pekan terakhir karena otoritas Brazil yang bertanggung jawab melindungi lahan itu tidak bisa bergerak akibat pandemi," tertulis dalam surat tersebut.

Pemimpin masyarakat pribumi Brazil meminta WHO menyiapkan dana darurat untuk membantu melindungi komunitas mereka dari ancaman wabah virus corona.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News