Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Prihatin, Ferdinand Minta Presiden Melakukan Reshuffle, Sebut Nama Pak Luhut dan Kapolri

Senin, 26 Juli 2021 – 02:50 WIB
Prihatin, Ferdinand Minta Presiden Melakukan Reshuffle, Sebut Nama Pak Luhut dan Kapolri - JPNN.COM
Presiden Jokowi didorong segera melakukan reshuffle kabinet bersamaan dengan pergantian Panglima TNI. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ferdinand Hutahaean mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melakukan reshuffle atau perombakan kabinet meski di tengah pandemi Covid-19.

Mantan ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) itu menilai Jokowi harus merombak total jajaran kabinetnya dan melakukan reshuffle bersamaan dengan pergantian Panglima TNI beberapa bulan ke depan.

"Saya secara pribadi, prihatin melihat Presiden yang harus mati-matian turun ke lapangan untuk memantau dan memastikan kondisi terkendali, mestinya itu bisa dilakukan oleh menterinya," ucap Ferdinand kepada JPNN.com, Minggu (25/7).

Menurut Ferdinand, reshuffle kabinet harus dilakukan karena sejauh ini hanya beberapa menteri saja yang serius membantu presiden menangani pandemi virus Corona.

Itu pun, kata mantan politikus Demokrat tersebut, hanya dilakukan oleh menteri dan pimpinan lembaga yang tidak punya kepentingan politik pribadi lagi ke depan.

Ferdinand pun menyebut beberapa nama jajaran kabinet yang sangat serius membantu Jokowi, di antaranya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan sekaligus koordinator PPKM Level 4 di Jawa-Bali.

"Salah satunya Menko Marves Pak Luhut. Kemudian, Kapolri Listyo Sigit, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan beberapa menteri lain yang secara jumlah tak banyak," ungkap Ferdinand.

Itulah sebabnya dia mendorong mantan gubernur DKI Jakarta itu segera melakukan evaluasi terhadap jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Ferdinand Hutahaean mendorong reshuffle karena prihatin melihat Presiden Jokowi harus mengurusi pekerjaan menteri-menterinya menangani pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News