Prioritas Timnas U-23 Tetap Mattoangin

jpnn.com - JAKARTA - Badan Tim Nasional (BTN) sudah menentukan Makassar sebagai lokasi digelarnya pemusatan latihan tahap ketiga timnas Indonesia U-23. Untuk venue, Stadion Andi Mattalatta atau Mattoangin menjadi pilihan BTN untuk program yang akan dilangsungkan mulai 6 Mei mendatang tersebut.

Hanya, belakangan, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Selatan juga menyodorkan nama stadion lain untuk opsi alternatif lokasi pemusatan latihan Garuda Muda -julukan timnas U-23. Bukan di Makassar, melainkan di Bone. Yaitu, Stadion La Patau.

Namun, BTN memilih untuk tetap menggelar pemusatan latihan di Mattoangin. PSSI rencananya hari ini bakal mengirimkan perwakilan ke Makassar untuk menginspeksi stadion tersebut.

Tujuannya adalah untuk melihat sejauh mana persiapan stadion yang pernah menjadi markas PSM Makassar tersebut untuk pemusatan latihan bagi Alfin Tuasalamony dkk. Baik dari aspek lapangan maupun fasilitas penunjang lain.

Kalaupun tidak layak, pilihan keduanya bukan lantas memindahkan ke stadion lainnya di Sulsel. Termasuk kemungkinan menggunakan Stadion La Patau. "Kalau memang ada faktor yang kurang dipenuhi oleh Stadion Mattoangin, kami meminta untuk dibenahi hingga saat-saat sebelum dimulainya pemusatan latihan di awal Mei," tegas Sekretaris BTN Sefdin Syaifuddin.

Pelatih Timnas U-23, Aji Santoso tidak begitu mempersoalkan pemusatan latihan anak asuhnya nanti ditempatkan di kota mana, Makassar atau Bone. Hanya, dia menganggap dengan pemilihan Sulsel sebagai tempat berlangsungnya pemusatan latihan semakin membuat tim proyeksi untuk Asian Games 2014 tersebut kian dekat dengan publik.

Bukan hanya di Jawa, melainkan di daerah lain di luar Jawa. "Selain itu, dengan seperti ini, dari tim pun tidak akan jenuh dengan kondisi yang itu-itu saja. Pemain pasti bakal merasakan ada hal yang baru dengan ditempatkan di kota di luar Jawa seperti ini. Ini hal yang bagus bagi mereka," bebernya.

Sekalipun bukan stadion utama di Sulsel, Stadion La Patau dianggap punya kualitas tidak banyak berbeda dengan Mattoangin. Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum Asprov PSSI Sulsel Danny Irawan. Stadion berkapasitas 15 ribu penonton ini pernah menjadi kandang PSM saat melakoni laga usiran pada Divisi Utama 2009-2010 silam.