Prioritaskan Optimalisasi Formasi PPPK Guru untuk 65.954 P1 Belum Penempatan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Panselnas tengah melakukan optimalisasi untuk mengisi formasi PPPK guru yang kosong.
Para guru honorer lulus passing grade (PG) yang belum mendapatkan formasi PPPK 2022 pun bersuara.
Mereka meminta agar optimalisasi difokuskan kepada guru lulus PG yang juga berstatus prioritas satu (P1) tersebut.
"Kami berharap Kemendikbudristek mengutamakan 65.954 P1 yang belum penempatan. Mudah-mudahan 193.954 guru lulus PG terangkat semua tahun ini," kata Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih kepada JPNN.com, Senin (6/2).
Dia menyampaikan kekhawatiran 65.954 guru P1 dengan keberadaan prioritas dua (P2), prioritas tiga (P3), dan prioritas empat (P4) atau pelamar umum.
Namun, dari ketiga prioritas tersebut, yang paling ditakutkan adalah P3. Jumlah P3 lebih banyak dari P2, mereka pun hanya dites observasi.
"P2 dan P3 tidak ikut seleksi kompetensi. Mereka hanya dites observasi dan bisa jadi Pemda lebih berpihak," ujarnya.
Seharusnya kata Heti, pemerintah menyelesaikan P1 yang kompetensinya sudah teruji. Dites berkali-kali dan tetap memenuhi PG. Bandingkan dengan P3 yang banyak guru honorer muda hanya dites observasi.