Priyo Bantah Berpihak ke KMP di Paripurna RUU Pilkada
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso membantah berpihak pada kubu Koalisi Merah Putih (KMP) dalam rapat paripurna RUU Pilkada. Politisi Golkar itu merasa sudah memimpin sidang dengan objektif dan independen.
"Sudah tentu tidak benar tidak boleh menyeting kepentingan sebuah blok atau sebuah blok koalisi tertentu. Saya tidak senang kalau saya diperintah menyeting. Saya mengerjakan dengan naluri dan independensi yang saya punya," papar Priyo kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (26/9).
Priyo akui mendapat masukan dan permintaan dari berbagai pihak terkait paripurna. Termasuk dari DPP Partai Golkar yang merupakan kendaraan politinya dan salah satu anggota Koalisi Merah Putih.
Namun, kilahnya, permintaan-permintaan tersebut bukan dimaksudkan untuk menyetir jalannya rapat. Ia menegaskan bahwa tidak mungkin ada orang yang mampu mengendalikan rapat DPR RI sesuka hatinya.
"Karena 500 anggota (DPR RI) ini semuanya pemimpin, merasa dipilih rakyat, partai saja kadang tidak bisa mendisiplinkan, apalagi saya," ujar pria yang gagal terpilih kembali jadi anggota dewan itu.
Kepemimpinan Priyo dalam sidang yang berlangsung hingga dini hari tadi itu memang sempat menimbulkan kontroversi. Terutama saat dia tiba-tiba memutuskan bahwa paripurna tidak akan membahas usulan dari Fraksi Partai Demokrat.
Keputusan sepihak itu memicu terjadinya kericuhan. Sejumlah anggota DPR yang mendukung opsi Demokrat meringsek maju ke meja pimpinan dan mendesak Priyo menarik keputusan. (dil/jpnn)